Hero.
Konon «good design is invisible» dan «the best interface is no interface,» setidaknya begitulah menurut bung Oliver Reichenstein dan bung Golden Khrisna, respectively. Kebetulan sekali Teletype memiliki fitur bawaan yang invisible sekaligus no interface, yakni secara default akan memanfaatkan gambar pertama dari sebuah entri sebagai thumbnail hero image pada halaman beranda.
Terus terang fitur tersebut sangatlah bermanfaat dan membantu para pengguna awam, karena itu berarti Teletype akan menjadi panitia yang mengurusi sembarang kalir demi mempersembahkan tampilan estetika yang hampir sempurna. Saya menggunakan kata sempurna karena ada kalanya pengguna tidak ingin menggunakan gambar pertama sebagai hero image, misalnya ketika saya menulis entri berisi banyak gambar insert penjelas tidak estetis dan tidak ada yang layak menjadi hero image.
Pada edge case situasi runyam macam inilah, sebuah feature dalam waktu seketika menjelma menjadi sebuah bug. Saatnya untuk menyetel ‹Funcrusher Bugcrusher Plus› dan memutar kenop volume hingga sebelas. Untuk mengatasi mengakali hal ini, saya terpaksa mempersiapkan sebuah gambar decoy sebagai gambar pertama sebuah entri yang multi gambar, seperti yang terlihat pada bagian paling atas entri ini. Jadi, begini ceritanya…
Saya hanya sekadar menyunting ulang logo versi initial ligature saya (poin a) menjadi versi pixelated (poin b) sehingga lebih aman untuk diubah menjadi ukuran lebih kecil (poin c). Sebenarnya jumlah pixel yang digunakan bisa saja lebih sedikit dari yang sekarang, namun sengaja saya gandakan demi berbaik hati kepada para pengguna layar retina display.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari tim penyidik alat inspeksi peramban, ukuran lebar div
entri Teletype—yakni jarak dari poin d ke poin e—adalah 700 pixel. Sehingga, logo versi pixelated ukuran kecil (poin c) diatas terpaksa—demi retina display—saya tempatkan di tengah canvas berukuran lebar 1400 pixel serta tinggi 50 pixel, yang ketika di invert akan tampak seperti pada gambar insert (poin f) dibawah ini.
Besok pagi Raymond K. Hessel akan bangun dengan hidup yang tak akan pernah lagi sama, dan gambar decoy diatas bakal kerap dijumpai muncul menyelinap di antara tumpukan entri-entri halaman depan blog hina dina ini.
(sua)