sua
December 28, 2021

Nlytcs.

(Cloudflare Web Analytics, GoatCounter, Counter, dan Fair Analytics)

Setelah beberapa kali dibuat sebal oleh surel notifikasi repetitif untuk memutakhirkan tag Google Analytics, serta demi mengambil langkah kecil untuk sedikit melepaskan diri dari dominasi global Alphabet, saya memutuskan untuk mencoba mengadopsi Fair Analytics untuk menggantikan Google Analytics, pula karena saya termasuk kategori pengguna terlalu thrifty untuk menjadi pasar sasaran Fathom dan Plausible.

Tentu saja sebelum memutuskan memilih Fair Analytics, saya telah mempertimbangkan dan mencoba dalam waktu singkat sejumlah alternatif open source lain yang tersedia bagi warga negara dunia ketiga macam saya ini. Tiga diantaranya yang sempat saya coba terapkan sejenak pada situs saya adalah Cloudflare Web Analytics, GoatCounter, serta Counter.

Namun, bagaimanapun juga, ada beberapa faktor pertimbangan yang membuat saya akhirnya tidak berakhir memilih untuk menggunakan salah satu dari mereka. Cloudflare Web Analytics, meskipun disediakan oleh sebuah nama besar dengan rekam jejak yang telah terbukti jaminan mutu, hanya membatasi hingga maksimal sepuluh domain atau subdomain saja, dan hanya memberikan fasilitas penggunana domain dan subdomain tak terbatas jika menggunakan DNS milik mereka, yang untuk saat ini masih enggan saya lakukan.

GoatCounter, meskipun sifatnya open source, memiliki lisensi penggunaan yang masih terlampau questionable untuk jenis pengggunaan saya. Sedangkan Counter, walau open source sekaligus memiliki tampilan visual yang sangat menawan, terus menerus berputar memuat tanpa henti ketika saya coba akses lewat lewat peramban di gawai saya, meskipun sudah saya pastikan kecepatan koneksi internet masih amat sangat memadai. Sungguh amat saya sayangkan sekali, terus terang. Andai saja kendala macam ini tidak pernah muncul, barangkali saya akan menjadi pengguna setia Counter dan dengan sukarela rajin merekomendasikannya.

Di sisi lain, Fair Analytics, meskipun ketika saya inspect ternyata situs utamanya berbasis WordPress, memiliki tampilan visual yang restrained dengan palette warna hitam putih, serta kecepatan muat yang menurut saya amat sangat performant. Waktu akan membuktikan apakah Analytics murah meriah berbasis WordPress ini memiliki dampak keamanan yang berbahaya, namun semoga saja tidak, karena bagaimanapun juga dunia butuh lebih banyak alternatif Google Analytics, dan Fair Analytics yang berbasis di Jerman ini memiliki nilai lebih yang unik dibanding perusahaan teknologi informasi yang berbasis di negeri paman Sam, yang terikat oleh kebijakan internet yang lebih longgar di ranah privasi ketimbang negara-negara Eropa.

(sua)