Spogrefre.
Tanpa urutan tertentu, yang tertampil diatas adalah tiga film terakhir yang saya—dan istri saya juga—telah tonton. ‹The Spongebob Movie: Sponge On The Run› saya tonton karena ingin menyaksikan penampilan konyol seorang Keanu Reeves, yang berperan sebagai sebuah tumbleweed, tetap dengan wajah brewokan a la John Wick, yang tentu saja sangat layak menjadi bahan meme. Dunia perlu lebih banyak penampilan Keanu Reeves sebagai karakter konyol. Oh, andai saja sekuel ‹Bill & Ted› diproduksi lebih banyak lagi.
‹I Am Greta› saya tonton karena film tersebut saya rasa memang amat sangat wajib tonton jika anda menyadari bahwa tindakan pencegahan perubahan iklim saat ini sangatlah belum cukup signifikan, terutama di kalangan tingkat atas—baca: para pemangku kepentingan—yang hampir tak dapat tersentuh dan atau dipengaruhi oleh kalangan tingkat bawah, yang secara absolut memiliki kemungkinan lebih besar untuk terdampak.
‹The French Dispatch› saya tonton karena—sesuatu yang sebenarnya sudah tak perlu lagi saya jelaskan, yakni—Wes Anderson. Jika dinilai cari sudut pandang estetika visual, barangkali hari ini atau kelak akan sangat mustahil menemukan film bung Wes yang mengecewakan dan gagal memanjakan mata. Akan tetapi, jika dinilai dari sudut pandang storyline alur cerita, kali ini tingkat kepuasan saya tidak setinggi seperti ketika saya menonton film-film bung Wes yang sebelumnya. Sifatnya sebagai sebuah film antologi, yang menjejalkan sejumlah cerita berbeda dalam satu film utuh, dengan lebih dari satu skena pembuka dan penutup, yang muncul setiap beberapa waktu, yakni ketika berganti inti cerita, yang hanya disatukan oleh sebuah benang merah, yakni bahwa tiap cerita ditulis oleh jurnalis-jurnalis yang bekerja dalam surat kabar yang sama.
(sua)