VDSDI (Part XII).
Melanjutkan semangat ‹Lodrapumo,› kolase gambar bingkai peramban diatas saya susun ketika saya baru saja menemukan bug yang hanya muncul pada Google Chrome versi mobile. Ya, benar, hanya pada versi mobile, karena ketika di inspect menggunakan mode responsive view pada Google Chrome versi desktop tampilannya tidak ada masalah, adem ayem, tetap konsisten sebagaimana mestinya konsep one web yang sempurna.
Insert gambar bagian kiri adalah tangkapan layar Mozilla Firefox versi mobile, bagian tengah adalah Google Chrome versi mobile, lalu bagian kanan adalah peramban in app bawaan Instagram, yang saya asumsikan juga berbasis Chromium, correct me if I’m wrong, please do.
Tiga baris marquee yang tampak pada hasil tangkapan layar bingkai peramban Mozilla Firefox, sejatinya centered secara horizontal dan vertical, yang baris pertama dan terakhirnya saya beri margin
dengan angka negative dan positive, respectively. Pada hasil tangkapan layar peramban Google Chrome dan Instagram, baris marquee kedua dan ketiga saling bertumpuk, dengan susunan z-index
yang seenak udelnya dan masa bodo.
Terus terang, sampai saat ini saya ada apa gerangan dengan negative margin yang berujung tampilan inkonsisten tak karuan macam dalam pengaruh psikotropika tersebut. Jalan pintas yang saya ambil sebagai solusi tambal sulam sederhana untuk mengatasinya adalah, semudah dengan memecat margin
lalu mengangkat transform
—tepatnya translateY
—sebagai penggantinya. Wes ewes ewes… bablas bug’e… translateY
pancen oye.
(sua)