Pada tahun ini, beberapa bulan lalu, salah satu paman istri saya meninggal, dan saya turut serta mengangkatnya, beberapa kali, menuju beberapa titik berbeda.
Beberapa lama setelah Wunderlist tiada akhirnya saya menerima kabar pemberitahuan mengenai Superlist dari bung Christian Reber cum suis. Meskipun saya pernah menikmati masa-masa indah bersama Wunderlist dan pada suatu saat pernah pula sangat mendambakan alternatif penggantinya--baca: Superlist--namun untuk saat ini saya sudah dan/atau masih terlanjur nyaman dengan aplikasi to do list yang lebih minimalist macam Dynalist.
Pada tanggal dua puluh dua bulan Mei tahun dua ribu dua puluh tiga saya menerima surat elektronik berisi pengumuman lolos tahap seleksi pendaftaran akun Makersplace, namun setelah mendapati bahwa situs tersebut tidak atau belum memiliki fitur lazy minting maka saya mengurungkan niat saya memanfaatkannya untuk menerbitkan NFT.
Minggu lalu saya mencoba menginstall aplikasi Geekbench dan Cinebench pada tiga komputer jinjing—termasuk kepunyaan istri saya—yang berasal dari generasi yang berbeda. Walaupun hanya sekedar berdasarkan rasa iseng belaka, hasilnya akan saya rangkum disini sebagai catatan atau kenangan, karena «verba volant, scripta manent.» Sayangnya, karena antarmuka Teletype tidak atau belum memiliki fitur tabel, maka informasi berikut ini terpaksa saya tulis menggunakan ordered list.
Pada pertengahan bulan Juni lalu tetiba telinga kiri saya terasa seperti mengalami perubahan tekanan, serupa seperti ketika pesawat berubah ketinggian secara drastis, saat itu saya juga mendengar suara dengung selama beberapa waktu.
Ada begitu banyak hal yang telah terjadi sejak entri terakhir pada tanggal tiga bulan Mei yang lalu. Hidup berjalan terlalu cepat, hanya saja tangan saya terlalu pelan untuk dapat menulis semuanya di blog sini. Setidaknya hari ini ada satu hal yang bisa dicatat pada hari ini, yakni bahwa saya telah menambahkan sejumlah—sayangnya tadi saya lupa menghitung berapa—baris baru pada daftar tautan di situs typesites. Untuk hari ini saya sudah merasa cukup puas, saya adalah seorang lelaki sederhana dengan harapan yang tidak terlalu muluk.
Tak ada yang abadi, begitu juga domain aest.ren dan subdomain digest.aest.ren diatas. Karena suatu alasan yang terlalu remeh untuk dibahas, saya memutuskan untuk tidak memperpanjang pendaftarannya.
Beberapa waktu lalu saya mencoba membuat akun dan atau menerbitkan entri perdana di Substack Notes serta Mirror, just for kicks, demi memenuhi rasa penasaran. Cukup mengecewakan karena ternyata keduanya belum memungkinkan penggunaan handle akun yang pendek—macam apa yang baru saja ditawarkan oleh Youtube—setidaknya secara cuma-cuma.
Sambil menonton mendengarkan ‹Beastie Boys: Live in Glasgow› hingga diputar ulang beberapa kali, kemarin saya menghabiskan beberapa waktu menelusuri tiap entri di ofisia.medium.com dan journal.ofisia.name demi mencari lalu mengganti seluruh kemunculan tautan graphicdesigner.work dengan sua.ist.
Minggu lalu ketika sebagian warga Surabaya meninggalkan kediaman mereka untuk menjalankan tradisi rutin tiap libur hari raya Idul Fitri, saya meluangkan waktu mengunggah sejumlah foto ke akun Unsplash dari zaman baheula yang telah lama menjelma jadi sarang laba-laba.